Belajar tidak melulu tentang akademik saja, belajar juga bisa tentang kehidupan. Itulah yang dilakukan dalam perjalanan SKAL siswa kelas XI ini. Mereka tidak hanya belajar mencari wawasan untuk akademik studi mereka, tetapi mereka belajar ber-tadabur alam, memetik nilai histori melalui Lava Tour. Mereka ke kaki gunung merapi yang beberapa tahun silam terkena lava panas dan menelan beberapa pemukiman bahkan masyarakat termasuk Mbah Marijan. Selama perjalanan, seluruh peserta SKAL dari MAN 1 Kota Malang mendapat informasi tentang bagaimana dahsyatnya bencana kala itu, mereka dapat melihat benda-benda bersejarah peninggalan dari pemukiman yang terkena imbas dari bencana tersebut.

Usai melihat jejak meninggalan tersebut, mareka melanjutkan perjalanan untuk melihat keunikkan batu alien dan patung perahu yang besar sebagai simbol bahwa kala itu lava pun mengalir di tempat itu. Sisi lain di tempat ini, mereka dapat menambah rasa syukur dan kagum atas ciptaan sang Kholiq, Allah SWT. Perjalanan terakhir, sedikit berbeda untuk bertadabur alam, mereka diajak untuk melewati jalur sungai yang terjal karena banyak bebatuan yang ikut longsor kala bencana letusan tersebut terjadi. Mereka melihat keasrian lingkungan sekitar dengan menaikkan adrenalin. Semoga melalui perjalanan ini, peserta SKAL mampu mengambil hikmah dan kebermanfaatannya sehingga lebih menjadi insan yang berkualitas,  berakhlak, dan kreatif. (Humas)