INOVASI SUMBER LISTRIK ALTERNATIF  SUKSES MEMBAWA TIM RISET MAN 1 KOTA MALANG RAIH MEDALI EMAS LOMBA KTI TINGKAT ASEAN

INOVASI SUMBER LISTRIK ALTERNATIF SUKSES MEMBAWA TIM RISET MAN 1 KOTA MALANG RAIH MEDALI EMAS LOMBA KTI TINGKAT ASEAN

     Malang (MAN 1 Kota Malang). Rabu, 09 Februari 2022, Tim Riset MAN 1 Kota Malang berhasil mempersembahkan medali emas dalam ajang Asean Innovative Science Environment and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 yang pelaksanaannya dimulai dari tanggal 16 Januari—06 Februari 2022. Mereka adalah Naufal Ahmad Hakim (XI IPS 3), Shofy Wildan Maulana (XI IPS 2), Raisa Karima Subagyo (XI MIPA 2), Azarine Berti Eksanda (XI.MIPA 5), dan Aurelia Khoirunnisa Az-Zahra (XII MIPA 1) di bawah bimbingan penuh Dra. Dyah Istami Suharti, M. KPd. Kompetisi ini diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association) bekerjasama dengan Universitas Diponegoro. Kompetisi ini diikuti oleh 372 tim dari berbagai negara di ASEAN, di antaranya seperti Singapura, Mesir, Iraq, Hongkong, Filipina, Malaysia, Thailand, dan masih banyak lagi.

     Mengambil kategori Environmental Science dengan inovasi berjudul CO-AGES (Coastal Areas Generating Station) as Renewable Energy to Distribute Electricity Power Equivalently, Tim Riset MAN 1 Kota Malang melakukan penelitian mengenai rendahnya pemerataan dan terbatasnya pasokan listrik serta sumber energi yang masih bergantung pada batu bara dan bahan bakar fosil yang semakin lama ketersediannya semakin menipis. Dalam implementasinya, Tim Riset MAN 1 Kota Malang berinovasi untuk memanfaatkan 3 sumber energi utama pada daerah pesisir yaitu panas matahari, gelombang laut, dan arus angin yang merupakan sumber energi alternatif sekaligus bertujuan untuk mempertahankan kelestarian bumi.   

     Dalam pelaksanannya, banyak halangan dan tantangan yang dialami oleh tim. “Kendala yang dialami cukup banyak terutama pada penemuan dan pematangan idenya yang harus relevan dengan kondisi lingkungan bumi sekarang, terlebih kami dikejar oleh deadline pengumpulan yang hanya tersisa 3 hari. Kami juga harus lebih mendalami Bahasa Inggris sebagai syarat saat pengumpulan dan presentasi penyampaian inovasi”, tutur Naufal, ketua tim. Meskipun begitu, tim riset MAN 1 Kota Malang terus berusaha dengan keras, meningkatkan kerja sama antar anggota, dan menggali informasi dari berbagai ilmu guna mendapat hasil terbaik.

     Berkat doa, kerja keras, dan dukungan berbagai pihak, usaha Tim Riset MAN 1 Kota Malang berbuah manis dan membanggakan saat melihat hasil pengumuman yang mencantumkan nama MAN 1 Kota Malang dengan inovasi CO-AGES (Coastal Areas Generating Station) as Renewable Energy to Distribute Electricity Power Equivalently berada di jajaran peraih medali, khususnya medali emas. Sebuah kebanggan tersendiri bagi Tim Riset MAN 1 Kota Malang, pembimbing, dan terlebih MAN 1 Kota Malang meraih juara pada ajang tingkat ASEAN tersebut. Semoga dengan capaian ini menjadikan motivasi bagi siswa MAN 1 Kota Malang agar semakin banyak menoreh prestasi akademik maupun non akademik di masa-masa yang akan datang. Salam Perubahan (Humas)